Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, masyarakat Desa Curug, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, masih memegang teguh akar tradisi leluhur melalui pertunjukan Wayang Kulit Satria Langgen Budaya. Kesenian ini bukan sekadar hiburan malam, melainkan sebuah upacara adat yang sarat makna dan nilai spiritual bagi warga desa.

Setiap pelaksanaan wayang kulit menjadi momen kebersamaan dan rasa syukur atas hasil panen, keselamatan desa, serta doa agar kehidupan masyarakat senantiasa diberkahi. Diiringi alunan gamelan yang mengalun lembut dan suara dalang yang penuh petuah, suasana malam menjadi khidmat sekaligus meriah.

Kesenian ini dipimpin oleh kelompok Satria Langgen Budaya, yang telah lama menjaga kelestarian tradisi wayang kulit di Kandanghaur. Cerita yang dibawakan biasanya mengandung nilai moral, seperti kejujuran, keberanian, dan tanggung jawab—pesan yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Bagi warga Desa Curug, wayang kulit bukan hanya tontonan, tapi tuntunan hidup. Ia menjadi cermin kearifan lokal yang memperkuat jati diri masyarakat dan mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Dengan dukungan pemerintah desa dan semangat para seniman lokal, upacara adat Wayang Kulit Satria Langgen Budaya terus digelar sebagai wujud pelestarian budaya Nusantara—mengingatkan kita semua bahwa dari desa, nilai luhur bangsa tetap hidup dan berkembang.

Sumber: https://www.youtube.com/live/oz6h8Tz-_vo?si=Rsn17PI2155zszym